Memasuki tahun 2026, standar HP 2 jutaan terbaik telah bergeser drastis. Jika tahun lalu kita ribut soal AMOLED, tahun ini perangnya adalah soal integrasi AI dan konektivitas 5G standar. Tiga raksasa entry-level—Infinix (Seri Note 50), Tecno (Pova 7 Series), dan Redmi (Note 14 Series)—kembali adu mekanik. Di tengah kenaikan harga komponen chip global, siapa yang paling berhasil mempertahankan gelar “Hape Kere Hore” paling worth it tahun ini?
Mari bedah spesifikasi varian “jagoan” mereka di rentang harga Rp 2.400.000 – Rp 2.900.000 (Harga rata-rata pasar 2026).
| Fitur | Infinix (Note 50 Series) | Tecno (Pova 7 Series) | Redmi (Note 14 Series) |
|---|---|---|---|
| Chipset | Dimensity 7050 / G100 | Helio G100 Ultimate | Snapdragon 6 Gen 3 (Lite) |
| Layar | 3D Curved AMOLED 120Hz | Flat AMOLED 120Hz | CrystalRes AMOLED 1.5K |
| Storage Dasar | 256 GB (Standar Baru) | 256 GB | 128 GB / 256 GB |
| Baterai/Cas | 5000mAh / 45W MagCharge | 6000mAh / 70W | 5100mAh / 45W |
| Fitur “Jualan” | Active Halo AI Lighting | Dolby Atmos & Cooling | IP68 & Durability Armor |
Tahun 2026 membawa tren baru: Ketahanan Fisik.
Redmi Note 14 Series melakukan lompatan besar dengan membawa sertifikasi IP68 (tahan rendaman air) ke kelas harga 2 jutaan. Desainnya makin solid dengan modul kamera “Deco” yang lebih minimalis namun tebal. Aman dibawa ojol hujan-hujanan.
Sebaliknya, Infinix & Tecno masih fokus pada estetika “Gamer Cyberpunk”. Infinix Note 50 membawa layar lengkung (Curved) yang membuatnya terlihat seperti HP 7 jutaan, sementara Tecno Pova 7 memperhalus desain Mecha-nya menjadi lebih elegan, tidak terlalu “norak” lagi.
Redmi kembali menaikkan standar dengan resolusi layar 1.5K CrystalRes. Ketajamannya di atas rata-rata HP 2 jutaan lain yang masih 1080p.
Di 2026, istilah “AI” ada di mana-mana. Tapi apakah berguna?
Gaming Test (Honkai: Star Rail & Wuthering Waves)
Tecno Pova 7 dengan Helio G100 Ultimate (hasil refresh G99 yang lebih efisien) masih jadi raja kestabilan suhu. Fitur pendingin *Vapor Chamber*-nya diperluas 20%. Main Genshin Impact setting *Low-Medium* bisa dapat 45-50 FPS stabil.
Infinix menggunakan NPU (Neural Processing Unit) di chipset Dimensity-nya untuk fitur “AI Wallpaper” dan optimasi RAM pintar. Terasa lebih *snappy* saat buka tutup aplikasi.
Tahun ini, tren *Gimmick* 200MP mulai ditinggalkan demi sensor yang lebih besar ukurannya.
Redmi menggunakan sensor baru (kemungkinan Sony IMX atau sensor kustom OmniVision) 50MP dengan OIS (Stabilizer). Hasilnya? Foto malam hari jauh lebih minim noise dibanding Infinix yang masih mengandalkan resolusi 108MP tapi sensor lama.
Sayangnya, di 2026 pun perekaman 4K masih jarang di kelas 2 jutaan karena limitasi chipset. Namun, Tecno Pova 7 sudah mendukung 2K 30fps dengan stabilisasi Gyro-EIS yang sudah jauh membaik (“kocak” atau getarannya berkurang drastis).
Infinix mempopulerkan MagCharge (Wireless Charging Magnetik) ke segmen ini. Anda bisa beli case magnetik murah dan powerbank tempel. Fitur mewah yang turun kasta!
Tecno masih juara daya tahan dengan 6000mAh. Di pengujian kami (PCMark Battery Test), Pova 7 tembus 19 jam! Redmi harus puas di angka 14 jam, tapi menang di kompatibilitas charger pihak ketiga (PD Charging).
1. Apakah HP 2 Jutaan sekarang sudah pasti 5G?
Ya, di tahun 2026, 90% varian Infinix Note dan Redmi Note di harga 2,5 juta ke atas sudah 5G. Varian 4G hanya ada di harga 1 jutaan kecil.
2. Berapa standar RAM minimal di 2026?
Jangan beli yang 4GB! Aplikasi 2026 makin berat. Standar minimal adalah 8GB RAM fisik (bukan extended). Ketiga HP di atas sudah memenuhi standar ini.
3. Apakah charger masih ada di dalam box?
Infinix dan Tecno: MASIH ADA + Case. Redmi: Mulai mengikuti tren “Eco-friendly” di beberapa pasar, tapi untuk Indonesia biasanya masih disertakan, walau case-nya kini makin tipis.
Peta persaingan 2026 cukup jelas:
Ambil Redmi Note 14 jika Anda tipe pengguna “jorok” (sering jatuhkan HP, kena air hujan) atau butuh kamera bagus untuk medsos. Durabilitas IP68-nya adalah fitur *peace of mind* terbaik.
Ambil Tecno Pova 7 jika Anda “hamba rank” Mobile Legends/PUBG. Baterai badak dan performa dinginnya belum ada lawan di harga ini.
Ambil Infinix Note 50 jika Anda ingin terlihat “kaya”. Layar lengkung dan wireless charging-nya memberikan *experience* HP 7 jutaan dengan harga sepertiganya.